Bagaimana Memperkirakan biaya beton untuk pelanggan yang baru
agar dapat menawarkan harga beton per meter. Ada banyak hal yang perlu menjadi pertimbangan,
seperti menghitung luas, menggunakan bekisting, bahan tulangan, dan perataan. Sedangkan
biaya beton manual dengan beton siap pakai sangat berbeda. Ada sedikit penambahan
total harga dari jenis pekerjaan. Biaya untuk item tertentu akan bervariasi dan
berbeda dari lokasi ke lokasi atau dari marekting ke marketing lainya.
Akan tetapi Anda bisa memperkirakan harga umum
yang digunakan dengan beberapa jumlah
rata-rata.
Selanjunya bagaimana Memperkirakan Biaya Beton dapat kita
ketahui sebelum melakukan pengerjaan?
Jawaban adalah sebagai berikut:
Hitung luas area betonisasi
Hal terpenting bagaimana Memperkirakan Biaya Beton yang harus
diperhatikan adalah apakah Anda menggunakan beton siap pakai atau bahan beton
lainnya. Pemasok atau bathcing plant beton siap pakai lokal dapat memberi Anda
penawaran yang menarik. Anda dapat menentukan luas area proyek dan memberikan lokasi pekerjaan. Harga
beton biasanya dikutip per kubik atau meter kubik. Untuk jumlah perkiraan
rata-rata, Anda dapat mencari harga yang rasional. Selain itu harga beton
sangat ditentukan dengan kualitas beton tersebut, missal K 250 berbeda harga
dengan K 300.
Kualitas beton
Ada dua istilah yang digunakan untuk menyebut
kualitas beton yang pertama menyebut dengan huruf K. Dengan menggunakan huruf K dalam istilah
beton mengacu pada perhitungan (kg/m2) atau PBI 1971 (Peraturan Beton
Bertulang). Kedua dengan menggunakan istilah Fc atau biasa dalam peristilahan
labolatorium yang berlandaskan peraturan SNI 03-2847-2002 atau dapat juga
dikatakan tekan beton pada satuan mpa / megapascal (N/mm2).
Zat-zat yang berpengaruh buruk pada Beton
Zat-zat yang keberadaanya mungkin memberikan pengaruh buruk
(menurunkan) terhadap kekuatan, kemudahan pengerjaan, dan sangat mempengaruhi
pembiayaan. Zat-zat tersebut dapat dikatakan mengganggu dan tidak diperlukan
sebagai bahan tambahan karena lemah, lunak, lembut atau sifat kimiawi yang
dapat merusak sifat-sifat beton.
Ditinjau dari aksinya zat-zat yang berpengaruh buruk
tersebut, maka dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
- 1. Zat yang menggangu proses
hidrasi semen
- 2. Zat yang melapisi agregat
sehingga mengganggu rekatan antara agregat dan pasir semen.
- 3. Lapisan permukaan
butiran-butiran agregat yang lunak, kurang tahan cuaca, bersifat lemah.
Kandungan Zat Organis
Kandungan zat organis menganggu reaksi kimia dalam proses
hidrasi antara air dan semen. Kandungan zan organisasi ini pada umumnya terdiri
dari tumbuh-tumbuhan yang telah busuk dan muncul dalam bentuk humus. Umumnya zat
organis lebih banyak terdapat dalam agregat halus daripada dalam agregat kasar.
Kandungan zat pengganggu sangat mempengaruhi usia beton itu
sendiri. Kuat beton bertambah tinggi dengan betambahnya umur. Yang dimaksud
umur disini adalah dihitung sejak beton dicetak. Laju kenaikan kuat tekan beton
mula-mula cepat, lama-lam laju kenaikan itu semakin lambat.
Laju kenaikan tersebut menjadi relatif sangat kecil setelah
berumur 28 hari, sehingga secara umum dianggap tidak naik lagi setelah berumur
28 hari. Oleh karena itu, sebagai standar kuat tekan beton (jika tidak
disebutkan unsur secara khusus) ialah kuat tekan beton pada umur 28 hari.
Pekerjaan Beton
Struktur
Beton kolom struktur
Panjang = 8,6 m
Ukuran = 0,6 x 0,6
Jumlah = 16 buah
Volume = 8,6 m . 0,6 m . 0,6 m . 16 buah
= 49,50 m3
Beton balok ring
Panjang =
110 m
Ukuran = 0,2 x 0,7
Volume =110 m . 0,2 m . 0,7 m
= 15,40 m
Beton lisplank
Volume = 2,56 m3
Beton balok talang
Volume = 5,76 m3
Beton talang
Volume = 9,21 m3
6. Beton konsol
Volume =
5,46 m3
7. Water profing talang
Volume =
115,20 m3
1.
Lingkup Pekerjaan
a.
Termasuk dalam lingkup
pekerjasan ini adalah :
Semua pekerjaan beton struktur yang ada masing–masing jenis pekerjaan yang
tercantum dalam pasal-pasal buku RKS ini.
b.
Pekerjaan ini meliputi
penyidiaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta pelaksanaan beton sesuai RKS
dan gambar–gambar pelaksanaan yang telah sediakan untuk proyek ini.
2. Pedoman Pelaksanaan
Pelaksanan pekerjaan ini harus meliputi:
semua ketentuan dalam SKSNI T-15-1991-03 terutama yang menyangkut pekerjaan
beton struktur.
3.
Bahan – Bahan yang
digunakan
a. Semen
1)
Semen yang digunakan untuk
proyek ini adalah Portland cement II menurut NI 8 atau type I menurut ASTM,
memenuhi S.400 menurut standard cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi
cement Indonesia.
2)
Merk yang dipilih tidak
dapat ditukar – tukar dalam pelaksanaan tanpa peresetujuan pengawas lapangan.
3)
Persetujuan PC hanya akan
diberiakan apabila dipasaran tidak diperoleh merk yang telah dipilih dan telah
digunakan.
4)
Merk emen yang telah
diusulkan sebagai merk semen yang telah digunakan harus disertai jaminan dari
pemborang yang telah dilengkapi dengan data teknis yang membuktikan bahwa mutu
semen pengganti setaraf mutu semen yang digantikannya.
5)
Batas- batas pengecoran
yang memakai semen berlainan merk harus disetujui pengawas lapangan.
b. Aggregates
Aggregates yang digunakan harus sesuai dengan syarat – syatat dalam SKSNI
T-15-1991-03, terdiri atas:
1)
Pasir beton (aggregate
halus).kadar Lumpur tidak boleh melebihi 40% berat pasir beton
2)
Koral atau crushed stone
(aggregate kasar):
Harus mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat kekerasanya dan
padat (tidak porous). Dimensi maksimal 2,5 cm, dan tidak lebih seperempat
dimensi beton yang terkecil dari bagian kontruksi yang bersangkutan.
Khusus untuk pekerjaan beton, diluar lapis pembesian yang berat batas
maksimum tersebut 3 cm dengan gradasi baik. Pada bagian dimana pembesianaan
cukup berat (cukup ruwet) digunakan spit pecah/giling mesin.
3)
Besi Beton
Besi beton yang digunakan ialah besi beton ulir mutu fy = 350 MPa exkratau
steel/setara, untuk diameter lebih besar atau sama dengan 16 mm dan fy = 240
MPa untuk diameter lebih kecil dari 13 mm. Untuk mendapatkan jaminan kwalitas
besi yang diminta, maka disamping adanya certificate ,untuk setiap jenis
diameter dari pabrik, juga harus dimintakan certifikate dari labolaturium pada
saat pendatanganan secara
priode minimal 2 contoh percoban tarik untuk setiap 20 ton besi. Untuk pemotongan
tulangan tidak boleh mempergunakan alat pemanas (las), pemotongan dengan
gunting atau besi cutter atau gergaji besi.
4). Admixture
Pemakaian bahan tambahan untuk perbaiakan mutu beton dari merk sementara super
plstet SR (kedap air) dan plstet no.2 untuk beton biasa. Namun sebelumnya
kontraktor diwajibkan mengajukan analysis kimia serta test, juga bukti
penggunaan selama 5 tahun di Indonesia. Penggunanan harus sesuai dengan
petunjuk teknis pabrik