CV SOLUSINDO KONSTRUKSI

tel:081297822281

Bagaimana Memperkirakan Biaya Beton

 

Bagaimana Memperkirakan biaya beton untuk pelanggan yang baru agar dapat menawarkan harga beton per meter. Ada banyak hal yang perlu menjadi pertimbangan, seperti menghitung luas, menggunakan bekisting, bahan tulangan, dan perataan. Sedangkan biaya beton manual dengan beton siap pakai sangat berbeda. Ada sedikit penambahan total harga dari jenis pekerjaan. Biaya untuk item tertentu akan bervariasi dan berbeda dari lokasi ke lokasi atau dari marekting ke marketing lainya. 

Akan tetapi Anda bisa memperkirakan harga umum yang digunakan dengan  beberapa jumlah rata-rata.

Selanjunya bagaimana Memperkirakan Biaya Beton dapat kita ketahui sebelum melakukan pengerjaan?

Jawaban adalah sebagai berikut:

 

Hitung luas area betonisasi

Hal terpenting bagaimana Memperkirakan Biaya Beton yang harus diperhatikan adalah apakah Anda menggunakan beton siap pakai atau bahan beton lainnya. Pemasok atau bathcing plant beton siap pakai lokal dapat memberi Anda penawaran yang menarik. Anda dapat menentukan luas area  proyek dan memberikan lokasi pekerjaan. Harga beton biasanya dikutip per kubik atau meter kubik. Untuk jumlah perkiraan rata-rata, Anda dapat mencari harga yang rasional. Selain itu harga beton sangat ditentukan dengan kualitas beton tersebut, missal K 250 berbeda harga dengan K 300.


Kualitas beton

Ada dua istilah yang digunakan untuk menyebut
kualitas beton yang pertama menyebut dengan huruf K. Dengan menggunakan huruf K dalam istilah beton mengacu pada perhitungan (kg/m2) atau PBI 1971 (Peraturan Beton Bertulang). Kedua dengan menggunakan istilah Fc atau biasa dalam peristilahan labolatorium yang berlandaskan peraturan SNI 03-2847-2002 atau dapat juga dikatakan tekan beton pada satuan mpa / megapascal (N/mm2).

 

Zat-zat yang berpengaruh buruk pada Beton

Zat-zat yang keberadaanya mungkin memberikan pengaruh buruk (menurunkan) terhadap kekuatan, kemudahan pengerjaan, dan sangat mempengaruhi pembiayaan. Zat-zat tersebut dapat dikatakan mengganggu dan tidak diperlukan sebagai bahan tambahan karena lemah, lunak, lembut atau sifat kimiawi yang dapat merusak sifat-sifat beton.

Ditinjau dari aksinya zat-zat yang berpengaruh buruk tersebut, maka dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

  1. 1.     Zat yang menggangu proses hidrasi semen
  2. 2.     Zat yang melapisi agregat sehingga mengganggu rekatan antara agregat dan pasir semen.
  3. 3.      Lapisan permukaan butiran-butiran agregat yang lunak, kurang tahan cuaca, bersifat lemah.

Kandungan Zat Organis

Kandungan zat organis menganggu reaksi kimia dalam proses hidrasi antara air dan semen. Kandungan zan organisasi ini pada umumnya terdiri dari tumbuh-tumbuhan yang telah busuk dan muncul dalam bentuk humus. Umumnya zat organis lebih banyak terdapat dalam agregat halus daripada dalam agregat kasar.

Kandungan zat pengganggu sangat mempengaruhi usia beton itu sendiri. Kuat beton bertambah tinggi dengan betambahnya umur. Yang dimaksud umur disini adalah dihitung sejak beton dicetak. Laju kenaikan kuat tekan beton mula-mula cepat, lama-lam laju kenaikan itu semakin lambat.

Laju kenaikan tersebut menjadi relatif sangat kecil setelah berumur 28 hari, sehingga secara umum dianggap tidak naik lagi setelah berumur 28 hari. Oleh karena itu, sebagai standar kuat tekan beton (jika tidak disebutkan unsur secara khusus) ialah kuat tekan beton pada umur 28 hari.

Pekerjaan Beton Struktur

Beton kolom struktur

Panjang                       = 8,6 m
Ukuran                        = 0,6 x 0,6
Jumlah                        = 16 buah
Volume                       = 8,6 m . 0,6 m . 0,6 m . 16 buah

= 49,50 m3

Beton balok ring

Panjang                       = 110 m
Ukuran                        = 0,2 x 0,7
Volume                        =110 m . 0,2 m . 0,7 m

= 15,40 m

Beton lisplank

Volume                       = 2,56 m3

 Beton balok talang

Volume                       = 5,76 m3


Beton talang
Volume                       = 9,21 m
3

 

6. Beton konsol

Volume                       = 5,46 m3

 

7. Water profing talang

Volume                       = 115,20 m3

 

1.       Lingkup Pekerjaan

a.       Termasuk dalam lingkup pekerjasan ini adalah :

Semua pekerjaan beton struktur yang ada masing–masing jenis pekerjaan yang tercantum dalam pasal-pasal buku RKS ini.

b.      Pekerjaan ini meliputi penyidiaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta pelaksanaan beton sesuai RKS dan gambar–gambar pelaksanaan yang telah sediakan untuk proyek ini.

2.     Pedoman Pelaksanaan


Pelaksanan pekerjaan ini harus meliputi:
semua ketentuan dalam SKSNI T-15-1991-03 terutama yang menyangkut pekerjaan beton struktur.

3.       Bahan – Bahan yang digunakan
a. Semen

1)      Semen yang digunakan untuk proyek ini adalah Portland cement II menurut NI 8 atau type I menurut ASTM, memenuhi S.400 menurut standard cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi cement Indonesia.

2)      Merk yang dipilih tidak dapat ditukar – tukar dalam pelaksanaan tanpa peresetujuan pengawas lapangan.

3)      Persetujuan PC hanya akan diberiakan apabila dipasaran tidak diperoleh merk yang telah dipilih dan telah digunakan.

4)      Merk emen yang telah diusulkan sebagai merk semen yang telah digunakan harus disertai jaminan dari pemborang yang telah dilengkapi dengan data teknis yang membuktikan bahwa mutu semen pengganti setaraf mutu semen yang digantikannya.

5)      Batas- batas pengecoran yang memakai semen berlainan merk harus disetujui pengawas lapangan.


b. Aggregates

Aggregates yang digunakan harus sesuai dengan syarat – syatat dalam SKSNI T-15-1991-03, terdiri atas:

1)      Pasir beton (aggregate halus).kadar Lumpur tidak boleh melebihi 40% berat pasir beton

2)      Koral atau crushed stone (aggregate kasar):

Harus mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat kekerasanya dan padat (tidak porous). Dimensi maksimal 2,5 cm, dan tidak lebih seperempat dimensi beton yang terkecil dari bagian kontruksi yang bersangkutan.

 

Khusus untuk pekerjaan beton, diluar lapis pembesian yang berat batas maksimum tersebut 3 cm dengan gradasi baik. Pada bagian dimana pembesianaan cukup berat (cukup ruwet) digunakan spit pecah/giling mesin.

3)      Besi Beton

Besi beton yang digunakan ialah besi beton ulir mutu fy = 350 MPa exkratau steel/setara, untuk diameter lebih besar atau sama dengan 16 mm dan fy = 240 MPa untuk diameter lebih kecil dari 13 mm. Untuk mendapatkan jaminan kwalitas besi yang diminta, maka disamping adanya certificate ,untuk setiap jenis diameter dari pabrik, juga harus dimintakan certifikate dari labolaturium pada saat pendatanganan secara
priode minimal 2 contoh percoban tarik untuk setiap 20 ton besi. Untuk pemotongan tulangan tidak boleh mempergunakan alat pemanas (las), pemotongan dengan gunting atau besi cutter atau gergaji besi.


4). Admixture
Pemakaian bahan tambahan untuk perbaiakan mutu beton dari merk sementara super plstet SR (kedap air) dan plstet no.2 untuk beton biasa. Namun sebelumnya kontraktor diwajibkan mengajukan analysis kimia serta test, juga bukti penggunaan selama 5 tahun di Indonesia. Penggunanan harus sesuai dengan petunjuk teknis pabrik

Share:

Daftar Layanan

  • Harga Beton Pionir
  • Harga Beton Benua
  • Harga Beton CHM
  • Harga Beton Dynamix
  • Harga Beton Jayamix
  • Harga Beton Merah Putih
  • Harga Beton Adhi Mix
  • Harga Beton Saga Indo
  • Harga Beton SGG
  • Harga Beton SIB

Produk

Box Culvert

Kanstin

Panel Beton

Paving Block

Tiang Pancang

U Ditch

Beton Instan

Judul Produk

Judul Produk

Judul Produk

Judul Produk

Judul Produk

Judul Produk

Judul Produk

Judul Produk

Judul Produk

 
Telp: 0812-9782-2281
WA: 081947011981